II.I. PERTUMBUHAN PENDUDUK
- Perkembangan Penduduk Dunia
- Penggandaan Penduduk Dunia
·
Faktor-faktor
demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk
a. Kelahiran (Natalitas/Fertilitas)
Secara umum angka kelahiran dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu angka kelahiran kasar , angka kelahiran khusus , dan angka
kelahiran umum.
b. Angka kematian (Mortalitas)
Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
angka kematian kasar, angka kematian khusus, dan angka kematian bayi.
c.
Migrasi
Migrasi merupakan salah satu factor yang mempengaruhi
angka pertumbuhan penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk.
Orang dikatakan telah melakukan migrasi apabila orang
tersebut telah melewati batas administrasi wilayah orang lain.
1. Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu
wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang di datangi,
orang yang melakukan migrasi ditinjau di daerah asalnya.
2. Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah
lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan, orang yang
melakukan migrasi
·
Rumus tingkat
kematian kasar dan khusus
Angka kematian kasar (Crude Death Rate/CDR) dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
CDR = M/P x 1.000
Keterangan :
CDR = Angka kematian kasar.
M = Jumlah kematian
selama satu tahun.
P = Jumlah penduduk
pertengahan tahun.
1.000 = Konstanta.
Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.
-CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah.
-CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang.
-CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi.
Angka kematian khusus (Age specific
death/A SDR) dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut
ASDR = Mi/Pi x 1.000
Keterangan :
ASDR = Angka kematian khusus
Mi = Jumlah kematian pada
kelompok umur tertentu
Pi = Jumlah penduduk
pada kelompok tertentu
1.000 = Konstanta
·
Angka kelahiran
Angka kelahiran
kasar(Crude birth rate/CBR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya
kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk.
Angka kelahiran
khusus (Age specific birth rate/ A SBR) adalah angka yang menunjukkan
banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk.
Angka kelahiran
umum (General
Fertility Rate/GFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran
setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun
·
Migrasi
Pengertian migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme
dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi
untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan
makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena
overpopulasi.
Macam-macam
migrasi:
1. Golongan migrasi antar Negara
Jenis migrasi yang pertama adalah golong migrasi antar
Negara. Maksudnya migrasi antar Negara adalah perpindahan penduduk dari satu
Negara ke Negara lainnya sebagai berikut:
-
Imigrasi :
Masuknya penduduk dari satu Negara ke Negara lainnya .
-
Emigrasi :
Masuknya penduduk dari satu Negara ke Negara lain
-
Remigrasi :
Kembalinya penduduk dari Negara lain ke Negara asalnya
2. Migrasi dalam negeri
Migrasi dalam
negeri mempunyai beberapa jenis. Jenis-jenis migrasi dalam negeri antara lain
sebagai berikut:
-
Transmigrasi :
Perpindahan penduduk dari satu pulau maupun provinsi yang padat penduduknya ke
pulau atau provinsi yang padat penduduknya ke pulau.
-
Urbanisasi :
Perpindahan penduduk dari desa ke kota, dengan tujuan mencari perbaikan
penduduk yang lebih tinggi.
-
Ruralisasi : Perpindahan
penduduk dari kota ke desa untuk tujuan menetap.
-
Evakuasi :
Perpindahan atau pengungsian penduduk dari tempat tinggalnyakarena gangguan
keamanan atau bencana.
-
Forensen :
Aktivitas orang yang tinggal di desa atau luar kota
-
Turisme : Perjalanan
seseorang ke daerah-daerah wisata dan menetap dalam jangka waktu tertentu
Proses Migrasi
Proses
migrasi itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu proses migrasi yang berjalan
lambat tetapi berlangsung dengan sendirinya dan proses migrasi yang berlangsung
cepat tetapi mendadak
Proses migrasi yang berlajan lambat tetapi berlangsung
dengan sendirinya ialah proses migrasi yang didasarkan pada proses perkembangan
manusia itu sendiri .
Proses migrasi yang berlangsung cepat tetapi mendadak
seringnya terjadi pada masyarakat modern, seperti keharusan mencari tempat
tinggal baru karena tempat yang lama telah hancur akibat bencana alam,
kelaparan, perang, penyakit menular, dan sebagainya.
Akibat Migrasi
1)
akan timbul banyak keributan karena
banyaknya budaya yang berbeda, suku berbeda
2)
penghijauan akan berkurang, karena
imigran pasti akan membutuhkan tempat tinggal, dan menggusur lahan-lahan hijau
3)
kesehatan semakin mahal karena
masalah penghijauan yang berkurang dan ditambah lagi banyaknya kendaraan
bermotor sehingga menyebabkan polusi udara
4)
karena banyaknya orang lahan
pekerjaanpun bisa semakin sedikit karena banyak orang dari luar ingin pekerjaan
dan menetap
·
3 Jenis Struktur
Penduduk
- Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Reurbanisasi, Transmigrasi.
- Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
- Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
(Sumber : Drs. H. Abu
Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar)
·
Bentuk Piramida
Penduduk
1.
Piramida Penduduk
Muda (Expansive)
Digambarkan seperti limas. Pemahamannya mudah , jadi
di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang
rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak. Biasanya terdapat di
Negara berkembang seperti di Indonesia , Malaysia , Filipina , India.
2.
Piramida Penduduk
Stasioner (Granat)
Piramida stasioner ini merata , sehingga ada yang
menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan
kematian seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di Negara maju
seperti : Singapura , Jepang
3.
Piramida Penduduk
Tua (Constructive)
Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa
atau tua. Nah kalau yang ini kebalikannya dari piramida penduduk muda ,
bentuknya seperti batu nisan. Piramida ini menunjukkan tingkat kelahiran yang
rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya
rendah. Contoh negaranya : Jerman , Swiss , dan Belgia.
·
Rasio Ketergantungan
Dari komposisi penduduk
menurut umur dapat dipakai untuk mengkitung rasio ketergantungan. Yang dimaksud
dengan rasio ketergantungan ialah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah
penduduk golongan umur produktif kerja. Biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Batas golongan umur produktif kerja
(aktif ekonomi) masing-masing daerah/Negara berbeda-beda. Biasanya terletak
antara umur 15 tahun sampai 65 tahun.
II.II.
KEBUDAYAAN Dan KEPRIBADIAN
·
Pertumbuhan
dan perkembangan kebudayaan
Indonesia
1. Zaman Batu sampai Zaman Logam
Berdasarkan para ahli prehistoris , ternyata bahwa
zaman batu itupun terbagi dalam :
-
Zaman batu tua
(Palaeolithikum)
-
Zaman batu muda
(Neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua , baik bentuk ataupun permukaan peralatan
masih kasar-kasar , misalnya kapak genggam.
Kapak genggam semacam itu kita kenal dari Eropa , Afrika , Asia Tengah
sampai India. Tapi kapak genggam
semacam ini tidak didapati orang
di Asia Tenggara.Berdasarkan penelitian para ahli prehistori , bangsa-bangsa
Proto Austronesia pembawa kebudayaan
Neolithikum berupa kapak batu besar maupun kecil bersegi-segi itu
berasal dari Cina Selatan , menyebar kea rah Selatan , ke hilir sungai-sungai besar sampai ke
Semenanjung Malaka.
·
Kebudayaan Hindu ,
Buddha , Dan Islam
1. Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada ke-3 dan ke-4 agama Hindu
masuk ke Indonesia. Khususnya ke pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara
kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Hindu yang berasal dari India itu
berlangsung luwes dan mantap. Sekitar abad ke-5 , ajaran Buddha atau Budhisme
masuk ke Indonesia. Khususnya ke pulau Jawa. Agama/ajaran Budha dapat dikatakan
berpandangan lebih maju dari pada hinduisme , secara Budhisme tidak menghendaki
adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Walaupun
demikian. Kedua agama itu di Indonesia. Khususnya di pulau Jawa tumbuh dan
berkembang berdampingan secara damai. Baik penganut Hinduisme maupun Budhisme
melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni
bangunan/arsitektur. Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar dan temegah di
Asia Tenggara. Bahkan tercatat sebagai salah satu bagunan kuno, yang termasuk
dalam 10 besar keajaiban dunia.
2. Kebudayaan Islam.
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah
dikembangkan di Indonesia. Oleh para pemuka pemuka
Islam yang disebut Wali Sanga. Titik sentral penyebaran agama Islam masuk ke
Indonesia. Khususnya ke pulau Jawa sebelum abad ke-11 sudah ada wanita islam
yang meninggal dan dimakamkan di kota Gresik.Masuknya agama Islam ke Indonesia.
Teristimewa ke pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai.
Pada
abad ke-15 , ketika kejayaan maritime majapahit mulai surut , berkembanglah
Negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan Majapahit
yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara-negara yang dimaksud adalah :
Negara Malaka di Semenanjung Malaka.
II.III. KEBUDAYAAN BARAT
Unsur
kebudayaan yang juga memberi warna pada terhadap corak lain dari kebudayaan
Barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah
mengedor masuk ke Indonesia , terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan
dan kekuasaan perusahaan dagang belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan
kolonialis Belanda. Dalam kurun waktu itu juga , di kota-kota pusat
pemerintahan , terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial, yaitu:
1.
Lapisan sosialyang
terdiri dari kaum buruh.
2.
Lapisan sosial kaum pegawai.
Dalam lapisan kedua sosial inilah pendidikan Barat di
sekolah-sekolah dan kemampuan/kemahiran
bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.
Dalam lapisan sosialkedua
inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan/kemahiran bahasa
Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kelas sosial.
Dalam keadaan rawan seperti sekarang ini sesungguhnya sangat menguntungkan
bagi pambangunan kebudayaan Indonesia. Yakni dengan falsafah pancasila. Pancasila telah menunjukkan dasar
pemikiran yang mewarnai aspirasi-aspirasi zaman mutakhir, terhadap
pendapat-pendapat umum dengan rumusannya humanism baru. Pancasila sebagai
rumusan kepercayaan kepada realitas, sesungguhnya sejalan dengan rumusan
humanism baru yang tumbuh menjadi hasrat umum zaman mutakhir
(Sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab2-penduduk_masayarakat_dan_kebudayaan.pdf )
Kasus :
Semakin lama semakin banyak pendatang dari berbagai
macam negara yang masuk ke Indonesia dengan membawa kebudayaan Negara asalnya,
sehingga sering terjadi akulturasi budaya yang berdampak pada kebudayaan Negara
kita sendiri , bisa jadi berdampak positif bila kita bisa mempertahankan
kebudayaan kita , juga bisa berdampak negatif jika kita menerima dan menerapkan
kebudayaannya tanpa memperhatikan kebudayaan kita.
Analisis :
Dengan banyaknya jumlah penduduk kita harus tetap
memperhatikan , mempertahankan , dan mengembangkan kebudayaan Negara kita serta menanamkan kecintaan terhadap tanah air
agar tidak mudah menerima dan menerapkan kebudayaan luar terutama budaya Negara
lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar