Kamis, 18 Oktober 2018

BAB I Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU



BAB I
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI
SALAH SATU MATA KULIAH DASAR UMUM

1.1.  Pengertian, Tujuan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengertian Ilmu Sosial Dasar, tujuan, dan pembagian kelompok ilmu pengetahuan.
1.1.1.     Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang dikembangkan di seluruh Perguruan Tinggi dimana dalam pengembangannya sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. ISD merupakan ilmu yang mempelajari beraneka fenomena atau masalah-masalah sosial yang berkembang di masyarakat dengan segala dinamika dan implikasinya dari sudut pandang kajian dasar keilmuan dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berupa fakta, konsep, dan teori yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial. Dengan perkataan lain mata kuliah ISD diberikan kepada mahasiswa untuk meningkatkan daya tanggap, persepsi, dan penalaran mereka terhadap gejala-gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat agar mereka lebih peka dalam menghadapi lingkungan sosialnya.
Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia telah disibukkan dengan terciptanya berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok mereka. Dalam berbagai keterciptaan itulah ilmu pengetahuan terbukti memainkan peranan signifikan. ISD membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan melalui kenyataan sosial yang menjadi titik perhatiannya. Dengan demikian ISD memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah, dan sebagainya. ISD bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan. ISD juga bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena ISD tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagaimana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
(Sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab1.pdf)
1.1.2.     Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, ISD mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa sebagai berikut, yaitu:
1.       Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.
2.       Peka terhadap masalah-masalah sosial dan ikut serta dalam usaha-usaha menanggulangi masalah sosial. 
3.       Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekati dan mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
4.       Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Pemberian mata kuliah ISD bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap masalah/konflik yang ada di sekitar kita dan lebih tepatnya agar kita dapat memahami apa yang ada di sekitar kita, agar mahasiswa tidak berbuat seenaknya dalam lingkungan yang bisa merugikan masyarakat, dan agar mahasiswa selalu menjadi panutan dalam masyarakat.


1.1.3.     Pembagian Kelompok Ilmu Pengetahuan

Sebelumnya perlu diketahui bahwasanya sumber dari segala ilmu pengetahuan adalah ilmu filsafat. Kemudian ilmu filsafat dikembangkan dalam 3 (tiga) cabang ilmu pengetahuan, yaitu :
1.     Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu ilmu yang mempelajari tentang alam, yang berhubungan lingkungan alam seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, botani, dan lain-lain. Ilmu pengetahuan alam bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah, yaitu dengan cara menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar hal ini lalu dibuat prediksi dan ditentukan apakah hasil penelitian tersebut benar atau salah.
2.     Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu ilmu yang mempelajari sosial manusia di lingkungan sekitar seperti sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geografi, dan lain-lain. Ilmu pengetahuan sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu pengetahuan alam. Penyajiannya harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah-sekolah.
3.     Ilmu Budaya, yaitu ilmu yang mempelajari adat istiadat atau kebiasaan hidup manusia di suatu wilayah seperti bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dan lain-lain. Ilmu budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.


1.2.  Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Perbedaan antara Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Sosial adalah sebagai berikut:
1.       ISD diajarkan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diajarkan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan;
2.       ISD merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan);
3.       ISD diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
Sementara itu persamaan antara Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Sosial adalah sebagai berikut:
1.       Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran;
2.       Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri;
3.       Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.


1.3.  Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Materi ISD terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebeh dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran ISD dapat di bedakan atas tiga golongan yaitu :
1.           Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu social, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam ISD kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
2.           Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementar saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan konsep ”Kesatuan Sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat:
a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara    individual atau kelompok/golongan.
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan.

Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.

3.           Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 pokok bahasan,dari ke delapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan ISD diharapkan mempelajari dan memahami sebagai berikut :

1.Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

2.Masalah individu,keluarga dan masyarakat.

3.Masalah pemuda dan sosialisasi.

4.Masalah hubungan antara warga negara dan negara.

5.Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.

6.Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.

7.Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integritas.

8.Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk membantu memahami terhadap masalah-masalah tersebut di atas maka dalam buku ini di himpun kumpulan karangan yang disusun dan berkaitan dengan masing –masing pokok bahasan yang telah ditentukan.

Kasus : Keluarga A bertengekar dengan Keluarga B karena hal sepele yang merugikan tentangga lainya.

Analisis : Jadi kita harus memusyawarahkan antara kedua keluarga tersebut dan menemukan titik tengah atau berdamai, karena pergesekan antar tetangga tidak akan bermanfaat bagi tetangga yang lain nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketahanan Nasional

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Ketahanan Nasional Disusun Oleh Ahmad Zulfikar 20318352 2TB05 Teknik Arsitektur ...