Tugas
Pendidikan Kewarganegaraan
Ketahanan
Nasional
Disusun
Oleh
Ahmad
Zulfikar
20318352
2TB05
Teknik
Arsitektur
Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas
Gunadarma
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Terbentuknya negara
Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama
Indonesia menjadi incaran banyak Negara atau bangsa lain, karena potensinya
yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari
dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI,
ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik
sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen
bersama untuk tegaknya Negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa
yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan
dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana
damai.
Sejak merdeka negara
Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan
hidup bangsa.Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari
gerakan separatis.
Ketahanan nasional
Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang
dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan
nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan
wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan
pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan
keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam
menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya kemakmuran yang adil dan
merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan ialah kemampuan bangsa
melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dalam.
B.
Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari ketahanan nasional?
- Apa hakikat ketahanan nasional?
- Apa konsepsi dan fungsi ketahanan nasional?
- Apa saja asas-asas ketahanan nasional?
- Apa saja sifat-sifat ketahanan nasional?
- Apa saja upaya dalam mewujudkan keberhasilan ketahanan
nasional?
- Apa dampak yang terjadi jika tidak adanya ketahanan nasional?
C.
Tujuan Pembahasan
- Menjelaskan tentang pengertian ketahanan nasional
- Menjelaskan hakikat ketahanan nasional
- Memahami konsepsi dan fungsi ketahanan nasional
- Memahami asas-asas ketahanan nasional
- Memahami sifat-sifat ketahanan nasional
- Memahami saja upaya dalam mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional
- Memahami dampak yang terjadi jika tidak adanya ketahanan nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Ketahanan Nasional
Menurut Aziz (2011),
Kartono (2009), Komara (2009), Maurice (2007), Prodjodikoro (2003), Soetopo
(2010), menyatakan Geostrategi Indonesia (ketahanan nasional) pada hakikatnya
merupakan kondisi dinamik suatu bangsa dalam wujud keuletan dan ketanguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta ganguan baik yang datang
dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mengejar tujuan nasional.
Terdapat tiga perspektif
atau sudut pandang terhadap konsepsi ketahanan nasional, yaitu:
1.
Ketahanan Nasional sebagai Kondisi. Dalam hal ini melihat
ketahanan Nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya
dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal demikian memungkinkan suatu Negara
memiliki kemampuan mengembangkan dan memperluas kekuatan nasional sehingga mampu
menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa
yang bersangkutan.
2. Ketahanan nasional sebagai sebuah pendekatan, ketahanan
nasional menggambarkan pendekatan yang integral yang dalam arti pendekatan yang
mencerminkan antara segala aspek/isi, baik pada saat membangun maupun pemecahan
masalah kehidupan.
3. Ketahanan nasional sebagai doktrin. Sebagai doktrin dasar
nasional, konsep ketahanan nasional dimasukan dalam GBHN agar setiap orang,
masyarakat, dan penyelenggara Negara menerima dan menjalankanya. Ketahanan
nasional merupakan landasan konsepsional bagi pembangunan nasional Indonesia.
Sebagai konsepsi politik, ketahanan nasional terdapat dalam GBHN seperti halnya
Wawasan Nusantara.
B.
Hakikat Ketahanan Nasional
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan
dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam
mencapai tujuan nasional. Hakikat konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan,
selaras dalam, seluruh aspek, kehdupan nasioanal. Dalam konteks ketahanan
nasional:
·
Ketahanan Nasional sebagai status kenyataan nyata atau
rela.
·
Ketahanan Nasional sebagai konsepsi
·
Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir atau metode
pendekatan.
C.
Konsepsi dan Fungsi Ketahanan Nasional
Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional
·
Kedudukan
Konsepsi Ketahanan Negara merupakan suatu ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara
terbaik yang perlu diimplementasikan secara berlanjut dalam rangka membina
kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan.
·
Fungsi
1) Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai
Doktrin Dasar Nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola
pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa
baik yang bersifat interregional (wilayah), inter-sektoral maupun multi
disiplin.
2) Konsepsi Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai Pola
Dasar Pembangunan nasional pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang dan sektor pembangunan secara
terpadu, yang dilakukan sesuai rancangan program.
3) Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai metode
Pembinaan Kehidupan Nasional merupakan suatu metode 119 integral yang mencakup
seluruh aspek dalam kehidupan negara yang dikenal sebagai astagatra yang
terdiri dari aspek alamiah (geografi, kekayaan alam dan penduduk) dan aspek
sosial budaya (ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan).
D.
Asas - Asas Ketahanan Nasional
Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku
yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1.
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi
tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun
kelompok dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Dalam realisasinya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai
dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan keamanan begitupula sebaliknya.
2.
Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu
Ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek
kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral)
3.
Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling
berinteraksi. Dalam prosesnya dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif.
Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam dan
ke luar.
·
Mawas ke dalam
Mawas ke dalam
bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu
sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk
meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal itu
tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap isolasi dan atau
nasionalisme sempit (chauvinisme).
·
Mawas ke luar
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi
dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis
luar negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan
ketergantungan dengan dunia internasional. Interaksi dengan pihak lain
diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
E.
Sifat – Sifat Ketahanan Nasional
- MandiriKetahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas , integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independent) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).2. DinamisKetahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya. Upaya peningkatan ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik3. WibawaKeberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasonal yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara Indoesia.4. Konsultasi dan KerjasamaKonsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
F. Upaya
Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional
Kondisi kehidupan
nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan
nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh
landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan
visional Wawasan Nasional. Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional
diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat
perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan
ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman,
gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli
terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan. sehingga setiap warga negara Indonesia
baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal
itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.
3. Apabila setiap warga
negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar serta peduli
terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin
keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional
diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik
dan Strategi Nasional (Polstranas).
G. Dampak yang
Terjadi Jika Tidak Adanya Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan.
Jadi jika tidak ada ketahanan nasional di Negara kita, mungkin Negara kita tidak akan tangguh dan sekokoh seperti sekarang ini, ketahanan nasional itu dasar dari bersatunya rakyat Indonesia, sehingga dapat membangun bangsa ini menjadi lebih tangguh dalam menghadapi segala ancaman yang datangnya secara tiba-tiba sekalipun.
Jadi jika tidak ada ketahanan nasional di Negara kita, mungkin Negara kita tidak akan tangguh dan sekokoh seperti sekarang ini, ketahanan nasional itu dasar dari bersatunya rakyat Indonesia, sehingga dapat membangun bangsa ini menjadi lebih tangguh dalam menghadapi segala ancaman yang datangnya secara tiba-tiba sekalipun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketahanan nasional (Tannas)
adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupannasional
yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman,
hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak
langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan negara
, serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
Hakikat ketahanan
nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan
bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional.
Asas ketahanan nasional
adalah tata laku berdasarkan nilai nilai pancasila, UUD 1945, dan wawasan
Nusantara, yang terdiri dari : Asas Kesejahteraan Dan Keamanan, Asas
komprehensif integral atau meneyeluruh,asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
dan Asas Kekeluargaaan.
Ketahanan nasional
memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan
dan asas-asanya, yaitu : Mandiri, Dinamis, Wibawa, Konsultasi dan kerjasama.
Dengan demikian,
berdasarkan rumusan pengertian tannas dan kondisi kehidupan nasional Indonesia.
Tannas sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan
nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu.
Tiap - tiap aspek,
terutama aspek-aspek dinamis, didalam tata kehidupan nasional relatif berubah
menurut waktu, ruang, dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi
umum yang sangat kompleks dan amat sulit di pantau.
Dalam rangka pemahaman
dan pembinaan tata kehidupan nasional tersebut, diperlukan penyederhanaan dari
berbagai aspek kehidupan nasional. Penyederhanaan tersebut berbentuk model dari
hasil pemetaan keadaan nyata melalui analisis mendalam yang dilandasi oleh
teori hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan manusia atau masyarakat,
dan antara manusia dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Hurri, Ibnu dan Asep
Munajat. 2016. Pendidikan
Kewarganegaraan (Panduan Untuk Mahasiswa,
Pendidik dan Masyarakat Secara Umum). Bekasi: CV.Nurani
Santoso,
Djoko. 2012. Buku Modul Kuliah Kewarganegaraan. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Sunarso, dkk.2008. Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar