1. Pengertian Manusia Dan Cinta Kasih
1.1. Pengertian Manusia
Manusia
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah dibumi dengan dibekali
akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan baik secara
biologis maupun rohani. Secara biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik
sedangkan secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama
yang dianutnya. Kehidupan manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula
hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat
terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan
makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap
hubungan tersebut harus berjalan selaras dan seimbang.
1.2. Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta
adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa)
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian
arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa
cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih
memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan
landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak,
hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian
pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga
manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang
teguh pada syariatNya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W.
Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman,
dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk
hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang
lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang
kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum
dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai
uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya.
Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai,
rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
1.3. Pengertian Kasih Sayang
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S.Purwodarminto, kasih
sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka
kepada seseorang. Ada berbagai macam bentuk kasih sayang , bentuk itu sesuai
dengan kondisi penyayang dan yang disayangi. Dalam kasih sayang ini sadar atau
tidak sadar dari masing – masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang
hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
2. Hubungan Antara Cinta Kasih Dan Kehidupan
Manusia
Manusia adalah makhluk
sosial, dan tidak dapat hidup sendiri. Artinya manusia tidak bisa hidup tanpa
adanya bantuan dari orang lan. Coba bayangkan jika anda sebagai manusia hidup
individualisme atau penyendiri.
Mungkin dunia ini akan
terasa membosankan dan memuakkan, terjadi banyak kericuhan akibat dari
individualisme karena mereka menganggap ini hidupnya sendiri dan tidak mau
mengalah satu sama lain karena menyangkut individu. Dengan adanya
individualisme bisa di bayangkan oleh para pemuda semua akan terasa sepi, tidak
ada yang menggajak bermain , nongkrong , atau sekedar jalan jalan bersama
kawan.
Oleh karena itulah manusia
dan cinta kasih kepada kehidupan manusia sangat di perlukan.Agarsuasana lingkungan sekitar kita
tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan rukun dan damai tanpa adanya
perseteruan antara dua orang atau pun diantara ras.Cinta kasih kepada manusia dapat
diartikan banyak hal seperti contohnya seorang anak yang mencintai ibu dan
bapaknya, seorang suami yang mencintai istrinya.
Dalam kehidupan manusia tidak lepas dari cintah kasih antara sesama
manusia.seperti contohnya seorang sahabat yang selalu menemani disetiap saat
dan rasa simpati dan empati muncul karena adanya cinta kasuh antara sesama
manusia.
Manusia tanpa cinta kasih
bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan membua manusia itu berdarah dingin dan
tidak perduli dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia dan cinta kasih
tidak dapat di pisahkan karena sesuatu hal yang penting dan misalnya
terpisahkan maka dunia ini tidak seindah hari ini.
3. Menurut sudut pandang agama
3.1. Menurut Agama
Islam
Dalam ajaran agama Islam, yang di jelaskan dalam
Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian.
-
Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut,
rela berkorban dan siap melindungi.
-
Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau
cinta yang membara.
-
Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara,
sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal
hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya- adalah poligami (ketika
kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak
diperhatikan lagi).
-
Cinta Shobwah, cinta yang mendorong perilaku
menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang
telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta.
-
Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai
kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.
-
Cinta syauq (rindu).
-
Cinta ra’fah, yaitu rasa
kasih yang dalam hingga mengalahkan norma – norma kebenaran
-
Cinta syaghaf. Adalah cinta
yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan
Dalam agama Islam, sebenarnya cinta tidak
diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena belum boleh mencintai dan memiliki
lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang. Dalam agama
Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta terhadap
orang tua, cinta terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta terhadap
semua makhluk ciptaan-Nya.
3.2. Cinta
Menurut Agama Kristen (Protestan & Katholik)
-
Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim
2:9-10)
-
Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat
dan tindakan (1 Yoh 3:18)
-
Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1
Kor 13:3)
3.3. Cinta
Menurut Agama Hindu
Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan,
kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus
lascarya terhadap suatu obyek. Obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan
Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa.
Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau
kemampuannya yaitu:
Eka pramana ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan
berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.
Dwi pramana ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa
bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang.
Tri pramana ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa
bayu, sabda dan ide/pikiran, seperti manusia.
3.4. Cinta
menurut agama Budha
Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya
Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta
yang berjudul Piyajatika Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya,
pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa
sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi),
kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam
lingkup keluarga.
4. Kasih sayang
Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling
menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang
adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta
namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti
apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka
perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih.
5. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati
yang akrab. Kemesraan pada dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam.
Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan wanita atau suami dan istri.
Kemesraan merupakan bagian hidup manusia. Yose Ortega Y Gasset dalam novelnya
‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya
bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang
mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya”.
Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan
pribadinya dalam aliran energy cinta tersebut. Malahan pribadinya akan
diperkaya dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang
untuk mengenal dirinya sendiri.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.
Kemesraan merupakan perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya
kreatifitas manusia. Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni
sesuai dengan kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni
misalnya seni tari, seni musik, dsb. Dalam seni tari berbagai daerah mengenal
bentuk tari kemesraan seperti tari Karonsih dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa
Tengah, tari Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni tari disajikan dalam upacara
pernikahan.
6. Pemujaan
Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan
manusia terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini
dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang
sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi karena Tuhan pecipta alam semesta.
Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan: “dia yang menciptakan
langit dan bumi beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa,
kemudian dia bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka
tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya
ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha
Pengasih.”
Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan
atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai
dengan agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid,
digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan
perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya
karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia
mohon ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan
kebijaksanaan,dsb.
Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara
mencipta. Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja
dalam kesenian pahat. Seni tari pun ada pula yang bersifat mengagungkan nama
Tuhan atau yang dianggap “Tuhan”. Misalnya Tari Sanghyang Dedari dan Tari
Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian yang bersifat Keagamaan. Tarian ini hanya
ditarikan pada upacara agama, tidak boleh ditonton oleh para turis, penontonnya
pun terbatas serta ditarikan pada dini hari tidak sembarang waktu.
Di Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang wayang
kulit dianggap orang lebih daripada orang awam. Dalam seni musik, banyak
didendangkan lagu yang bersifat mengagungkan nama Tuhan. Lagu-lagu keagungan
Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama Kristen atau Katholik saja, gama
Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu keagungan Tuhan.
Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.
7. Belas kasihan
Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan
orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin
menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban
orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.
Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia.
Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan
beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat
merasakan kebahagiaan. Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang
berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa
dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.
8. Cinta kasih erotis
Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang
sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa
orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya
tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas
hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta
kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan
seseorang lainnya.
Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang
eksplosif berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang
tiba-tiba atau sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang
dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.
9. Mewujudkan cinta dan kasih
Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi
yang mendalam menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta
kasih, yaitu:
1. Pengenalan
2. Tanggung jawab
3. Perhatian
4. Saling menghormati
10. Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :
a. Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih
dan sayang
b. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman
dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain
harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
c. Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya
terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah
kepada yang dicintai.
d. Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan,
tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang
diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang
sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan
dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.